Suspect cushing’s syndrome pada kucing

  • Hammada Raudlowi Taman Satwa Taru Jurug Surakarta (Jurug Solo Zoo), Kota Surakarta
  • Sus Derthi Widhyari Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Abstract

Cushing’s syndrome yaitu sindrom klinis yang disebabkan kelebihan sekresi kortisol oleh kelenjar adrenal. Keluhan pemilik hewan kucing adalah adanya kebotakan dibagian perut kanan dan kiri, sering minum, dan sering urinasi. Temuan klinis adalah pembesaran abdomen seperti ‘pot-bellied’, polidipsia, poliuria dan alopecia bilateral pada bagian abdomen. Diagnosa penunjang melalui pemeriksaan ultrasonografi.  Diagnosa banding adalah hipotiroid, pankreatitis dan dermatophytosis. Prognosa fausta sampai dubius. Terapi yang diberikan adalah pemberian mitotane dan ketoconazole

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brum D. 2015. Hyperadrenocorticism (Cushing’s Syndrome) In Cats. [Internet] [Diunduh pada 30 Mei 2018] Tersedia pada: https://www.petplace.com/article/cats/pet-health/hyperadrenocorticism-cushings-syndrome-in-cats/

Hoenig M. 2002. Feline hyperadrenocorticism—where are we now. Journal of Feline Medicine and Surgery. 4(3): 171-174.

Nelson RW, Guillermo CC. 2014. Small Animal Internal Medicine, Fifth Edition. Missouri (US): Mosby Elsevier

Niessen SJ, Church DB, ForcadaY. 2013. Hypersomatotropism, acromegaly, and hyperadrenocorticism and feline diabetes mellitus. Veterinary Clinics: Small Animal Practice. 43(2): 319-350.

Rossmeisl JJH, Scott MJC, Siems J, Snyder PW, Wells A, Anothayanontha L, Oliver JW. 2000. Hyperadrenocorticism and hyperprogesteronemia in a cat with an adrenocortical adenocarcinoma. Journal of the American Animal Hospital Association. 36(6): 512-517.

Stockham SL, Scott MA. 2002. Fundamentals of Veterinary Clinical Pathology. 1st ed. Iowa state Press:555-573.
Published
2020-05-31
How to Cite
RaudlowiH., & WidhyariS. D. (2020). Suspect cushing’s syndrome pada kucing. ARSHI Veterinary Letters, 4(2), 27-28. https://doi.org/10.29244/avl.4.2.27-28