Hubungan Karakteristik Inovasi dan Kearifan Lokal Terhadap Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Salibu di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

  • Sri Wahyuni Kampus Unand Limau Manis, Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi.
  • Zulvera Zulvera Kampus Unand Limau Manis, Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi.
  • Hery Bachrizal Tanjung Kampus Unand Limau Manis, Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi.
  • Ernita Arif Kampus Unand Limau Manis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Keywords: Innovation, local wisdom, sustainability, salibu

Abstract

Salibu technology is a local wisdom of rice technology in West Sumatera which has the spirit to help widows and poor families. The sustainability of rice implementation is determined by the characteristics of farmers, innovation characteristics, and farmers' perception of local wisdom. This study aims to: (1) describe the sustainability of salibu technology in Tanah Datar, and (2) to analyze the relationship between the characteristics of rice innovation and local wisdom with the sustainability of Salibu technology in Tanah Datar. This study was designed quantitatively using survey methods and supported by qualitative data. The location of the study was chosen purposively based on the location topography: Sungai Tarab representing lowland and Batipuh representing the plateau. The results showed that Sungai Tarab and Batipuh continue the rice technology salibu, by planting back rice at each planting season, using and expanding the area of land planted with salibu rice. The sustainability of salibu technology implementation in Sungai Tarab and Batipuh is more influenced by the characteristics of innovation and local wisdom than the characteristics of farmers. Innovation of salibu rice technology understood by farmers need to be conserved, besides salibu rice technology technology can be accepted by farmers because easy and cheap, so farmers can get bigger profit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajak, J. D. A.,dan Demiruyek, K. 2017. Agricultural Innovation System: Case of Cassava Producers in Kajo-Keji, South Sudan. American Journal of Agriculture and Forestry. 5(4): 94-101.

Aminatun, T., Widyastuti, S. H., dan Djuwanto. 2014. Pola Kearifan Masyarakat Lokal dalam Sistem Sawah Surjan untuk Konservasi Ekosistem Pertanian. Penelitian Humaniora. 19(1): 65-76.

Anggreany, S., Muljono, P., dan Sadono, D. 2016. Partisipasi Petani dalam Replanting Kelapa Sawit di Provinsi Jambi. Jurnal Penyuluhan. 12(1): 1-14.

Edwina, S., dan Maharani, T. 2010. Persepsi Petani terhadap Inovasi Teknologi Pengolahan Pakan Ternak di Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Indonesian Journal of Agriculture Economis. 2, 170-183

[Balitbangtan] Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2015. Panduan Teknologi Budidaya Padi Salibu. Jakarta: Kementerian Pertanian.

[Dirjen Tanaman Pangan] Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2017. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Padi 2017. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian.

Erdiman.2013. Teknologi Salibu Meningkatkan Produktivitas Lahan (3-6 Ton/Ha/Tahun) dan Pendapatan Petani (Rp.15-25 Juta/Tahun). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.

_______, Nieldanina, dan Misran. 2013. Inovasi Teknologi Salibu Meningkatkan Produktivitas Lahan, Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.

Fachrista, I. A., dan Sarwendah, M. 2014. Persepsi dan Tingkat Adopsi Petani Terhadap Inovasi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. Agriekonomika. 3(1): 1-10.

Herlinda, S., Dewi, R., Adam, T, Suwandi, dan Wijaya, A. 2015.Struktur komunitas laba-laba di ekosistem padi ratun: pengaruh aplikasi Beauveria bassiana (Balsamo). Jurnal Entomologi Indonesia.12(2): 91-99.

Ilori, A. B., Lawal A. F., dan Oke S. 2017. Effect of Socio-Economics Characteristics, Production and Innovation Capabilities on the Performance of Palm Kernel Processing Firms in South-western Nigeria.IJERMT. 6(1): 88-95.

Lalla, H., Ali, M. S. S., dan Saadah. 2012. Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.J Sains & Teknologi. 12(3): 225-264.

Malta. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan untuk Keberlanjutan Usahatani (Kasus: Petani di Desa Sukaharja - Kabupaten Bogor).Sosiohumaniora.18(2): 118-124.

Meulen, H. V. D., Assseldonk, M. V., dan Ge ,L. 2016. Adoption of Innovation in European Agriculture. Europe.

Mulyadi, Sugihen, B. S., Asngari, P. S., dan Susanto, D. 2009. Kearifan Lokal dan Hambatan Inovasi Pertanian Suku Pedalaman Arfak di Kabupaten Manokwari Papua Barat.Jurnal Penyuluhan. 5(1): 9-14.

Putra, A. W. S., Hariadi, S.S., dan Harsoyo. 2012. Pengaruh Peran Penyuluh dan Kearifan Lokal terhadap Adopsi Inovasi Padi Sawah di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. KANAL. 1(1): 85-101.

Ritonga, E. S. 2015. Uji Adaptasi Galur – Galur Padi Ratun Di Lahan Pasang Surut Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.

Rogers, E. 2003. Diffusion of Innovations Fifth Edition. New York (AS): The Free Pr.

Sadikin, I. 2013. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Adopsi PTT di Sentra Padi Jawa Barat. Agros.15(1): 123-136.

Sadono, D., Sumardjo, Gani, D. S., dan Amanah, S. 2014. Farmer Empowerment in The Management of Rice Farming in Two Districts. Journal of Rural Indonesia. 2 (1): 105 – 126.

Senyolo, M. P., Long, T. B., Blok, V., dan Omta, O. 2017. How the characteristics of innovations impact their adoption: An exploration of climate-smart agricultural innovations in South Africa. Journal of Cleaner Production. 30: 1-16.

Sinaga, P. H., Trikoesoemaningtyas, Sopandie, D., dan Aswidinnoor, H. 2015. Daya Hasil dan Stabilitas Ratun Galur Padi pada Lahan Pasang Surut.Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 34(2): 97-104.

Sholahuddin, Setyawan, A. A., dan Trisnawati, R. 2017. Pengaruh Karakteristik Inovasi terhadap Niat Mengadopsi Solopos Epaper. Prosiding Semnas Riset Manajemen & Bisnis. 63-84.

Susilawati, dan Purwoko, B. S. 2012. Pengujian Varietas dan Dosis Pupuk untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Ratun-Padi di Sawah Pasang Surut. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 15(1): 47-54.

Suwandi, Ammar, M., dan Irsan, C. 2012. Aplikasi Ekstrak Kompos Meningkatkan Hasil dan Menekan Penyakit Padi Sistem Ratun di Sawah Pasang Surut Kabupaten Banyuasin.Jurnal Lahan Suboptimal. 1(2): 116-122.

Suwartapradja, O. S. 2010. Pranata Sosial dalam Pertanian: Studi tentang Pengetahuan Lokal pada Masyarakat Petani di Jawa Barat. Sosiohumaniora.12(1): 86-98.

Warnaen, A., Cangara, H., dan Bulkis, S. 2013. Faktor-Faktor yang Menghambat Inovasi pada Komunitas Petani dan Nelayan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Takalar. KAREBA. 2(3): 241-249.

Published
2019-03-28
How to Cite
WahyuniS., ZulveraZ., TanjungH. B., & ArifE. (2019). Hubungan Karakteristik Inovasi dan Kearifan Lokal Terhadap Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Salibu di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan, 15(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v15i1.21237