Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Tanaman Pangan di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember

  • Eli Fatul Laili Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Jalan Kalimantan 37, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • Herman Cahyo Diartho Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Jalan Kalimantan 37, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
Keywords: agricultural development strategy, agricultural facility distribution, base sector

Abstract

This study aims to understand the base commodities of food crops in agricultural sector development at Wuluhan District, Jember Regency, to understand the distribution of agricultural support facilities in each village, and to determine strategies for food crop-based agriculture area development at the area. This research is a quantitative descriptive research with analysis conducted in 2011-2015 using Location Quotient, Scalogram and SWOT analysis techniques. Location Quotient analysis results show that base commodities during 2011-2015 are corn and sweet potato. Scalogram
results show that Wuluhan District has agricultural facilities and infrastructures in the criteria of
hierarchy III and hierarchy IV. Based on the results of SWOT analysis on leading commodities of the food crop subsector in Wuluhan District, the development strategy is in quadrant I or is an aggressive
strategy. Aggressive strategy in this study is used as a strength in utilizing opportunities from region’s potential in order to develop agricultural areas through the role of farmers or farmer groups’ institution, farmer business credit, human resources, and mutual cooperation systems for rice field
watering or irrigation.

References

Adisasmita, R. (2006). Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ardhana, A., & Qirom, M. A. (2017). Analisis Komoditas Unggulan di Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Hulu Sungai Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14 (2), 143-155.

Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.

Basuki, A. T. (2012). Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 13 (1), 53-71.

Bungin, B. (2013). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Diartho, H. C. (2017). Enviromental Tax as an Instrument to Restore Coastal Pollution in Banyuwangi Regency. American Journal Of Economics, 7 (5), 240-248

Diartho, H. C. (2018). Penentuan Sektor Ekonomi Unggulan di Kabupaten Banyuwangi. Mediatrend. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 13 (1), 146-147

Diartho, H. C. (2018). Strategi terhadap Pengembangan Kelembagaan Bumdesa di Kabupaten Jember. Ekonomikawan. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 17 (2), 200-218

Hanafie, R. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta:Andi Offset.

Hikmat, M. M. (2011). Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Januar, J. (2005). Agropolitan, Konsep, Teori, Strategis, dan Implementasi. Jakarta: Erlangga.

Jhingan, M. L, (1992). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali.

Kuncoro, M. (2005). Strategi, Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?. Jakarta: Erlangga.

Lala, F. (2016). Kajian Penentuan Komoditas Unggulan dan Identifikasi Kebutuhan Teknologi Pertanian di Maluku Utara. Maluku Utara. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian.1464.

Manik, T. R., Andrianto, D. W. & Subagiyo, A. (2013). Kajian Pengembangan Kawasan Agropolitan Seroja Kabupaten Lumajang, Malang. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 5 (1), 65-75.

Martadona, I., Purnamadewi, Y. L. & Najib, M. (2014). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kota Padang. Padang. Jurnal Tata Loka, 16 (4), 234-244.

Nainggolan, P. T. P. (2013). Analisis Penetapan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Simalungin. Simalungin. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1 (12), 15-26.

Noviana, K. A. (2015). Penentuan Lokasi Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Penentuan Komoditas Unggulan di Kabupaten Jember.Universitas Jember. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 1, (12), 3-12.

Nursyamsy, S. M. (2017). Evaluasi Proses Adopsi Budidaya Padi Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Rangkuti, F,. (2014). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Saragih, J. R. (2015). Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Simanjuntak, D., & Sirojuzilam. (2013). Potensi Wilayah Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Toba Samosir. Sumatera. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1 (3), 134-150.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.

Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Utari, M. G. E. S., (2015). Analisis Sistem Pusat Pelayanan Permukiman di Kota Yogyakarta Tahun 2014. JEJAK Journal of Economics and Policy, 8 (1), 62-72.

Published
2018-12-11
How to Cite
LailiE. F., & DiarthoH. C. (2018). Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Tanaman Pangan di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(3), 209-217. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.3.209-217