Strategi Pengembangan Industri Berbasis Maritim Berdasarkan Sumber Daya, Peran, dan Posisi Daerah (Studi Kasus: Kalimantan Utara)

  • Boby Rahman Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Sultan Agung, Jalan Raya Kaligawe kilometer 4, Kota Semarang 50112, Indonesia
Keywords: fishery resources, maritime development strategy, regional role and position

Abstract

North Kalimantan is a new province, previously a part of East Kalimantan province, that has potential in the marine and fishery sector. The marine and fishery sector has potential to contribute to the regional economy and is expected to bring economic improvement throughout the region equally and evenly. Through SWOT analysis, this study examines to discover maritime-based industrial development strategies by considering existing resources, and location’s potential in area role and position distribution. The result of analysis divides area development into two main concepts of maritime-based industrial development, which are maritime raw-material industry area development and product distribution industry area development, where if connected with an imaginary line will form a development area triangle.

References

Alexander, P., (1998). The Naval Of The Perahu: Meaning and Values in The Maritime Trading Economy of a Butonese Village. The Australian Journal of Anthropology. Eng., 9 (2), 242-248.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan. (2013). Rencana Tata Ruang Kabupaten Nunukan Tahun 2012-2032.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tana Tidung. (2013). Rencana Tata Ruang Kabupaten Tana Tidung Tahun 2012-2032.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tarakan. (2013). Rencana Tata Ruang Kota Tarakan Tahun 2012-2032.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Utara. (2017). Rencana Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017-2037.

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Utara. (2016). Rencana Zonasi Wilayah Pesisir & Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 – 2026.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Utara. (2017) Masterplan dan FS Kawasan Ekonomi Berbasis Maritim di Bebatu Kabupaten Tana Tidung.

Creswell, J. W (2007). Qualitative Inquiry & Research Design. Saga Publication, 36-41.

Giyarsih, S. R. (2014). Pengentasan Kemiskinan Yang Komprehensif Di Bagian Wilayah Terluar Indonesia - Kasus Kabupaten Nunukan. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 21 (2), 239–246.

Frankic, A., & Hershner, C. (2003). Sustainable Aquaculture: Developing. The Promise of Aquaculture. Aquaculture International 11: 517-530.

Johanson, D. (2016). Analisis Efisiensi Pola Distribusi Hasil Penangkapan Ikan Nelayan Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau. Jurnal Sains Manajemen, V (April), 81–93.

Kepel, T. L., Suryono, D. D., Ati, R. N., Lesmana, H., & Albertino, A. (2017). Nilai Penting dan Estimasi Nilai Ekonomi Simpanan Karbon Vegetasi Mangrove di Kema, Sulawesi Utara. Kelautan Nasional, 12 (1), 19–26.

Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Platax, 1 (2), 92-101.

Malik, T., & Sari, I. L., Analisis Pengaruh Industri Maritim Melalui Transportasi Perhubungan Laut, Pariwisata Bahari, Perikanan Tangkap Terhadap Pendapatan Asli Daerah Dan Pertumbuhan Aset (Studi di Propinsi KEPRI melalui Pendekatan Analisis Jalur). Jemi, 5 (2), 1-15.

Mira, Solihin, A., & Tajerin. (2013). Strategi Peningkatan Ekonomi Wilayah Perbatasan Berbasis Kelautan Dan Perikanan (Studi Kasus di Nanusa, Natuna dan Nunukan). Sosiokonsepsia, 18 (3), 255–278.

Oetomo, H. W., & Ardini, L. (2012). Analisis SWOT dalam Manajemen Strategis: Studi Kasus pada Terminal Bus Purabaya. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura, 15 (110), 171–186.

Perera, R.P. 2013. Public Sector Regulatory Systems for Ecosystems Based Management of Aquaculture: a Gap Analysis Tool. NACA, Bangkok, Thailand. eng 27-28.

Putri, M. D., & Widodo, M, T. (2015). Komparasi Analisis Swot Dan Space Dalam Menetapkan Strategi Bisnis Berdasarkan Kondisi Lingkungan Perusahaan Pada Perusahaan Outsourcing. Riset Manajemen Dan Bisnis, 10 (2), 201–222.

Radiarta, I. N., Haryadi, J., & Rosdiana, A. (2016). Analisis Pengembangan Budi daya Rumput Laut di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8 (21), 29–40.

Rahman, B. (2017). Correlation of Cultural Activity of River Bank to Tidal River Transportation Function. dalam International Conference on Coastal and Delta Areas, 3, 617–624.

Somantri, G R (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora, 9 (2), 57–65.

Tatali, A. A., Mantjoro, E., & Longdong, F. V. (2013). Perkembangan Ekonomi Subsektor Perikanan di Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Jurnal Ilmiah Platax, I (2), 81–86.

Published
2018-12-11
How to Cite
RahmanB. (2018). Strategi Pengembangan Industri Berbasis Maritim Berdasarkan Sumber Daya, Peran, dan Posisi Daerah (Studi Kasus: Kalimantan Utara). Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(3), 228-243. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.3.228-243